Penyebab Bayi Mengalami Muntah Setelah Makan

Kasus muntah pada bayi di usia 1 tahun ke bawah memang sudah cukup umum dijumpai. Namun ada banyak para ibu-ibu yang mengeluhkan akan keadaan sang buah hati tersebut. Secara umum gejalamuntah pada seorang bayi dikarenakan belum bisa beradaptasi dengan makanan baru, sebagai makanan konsumsi untuk pendukung ASI.

Sehingga proses pencernaan pada tubuh bayi belum sempurna. Jadi sangatlah wajar jika sang buah hati mengalami muntah di awal pertama kali mengkonsumsi makanan. Namun ada juga gejala kemuntahan pada bayi setelah makan, yang terjadi berkali-kali. Dengan volume kemuntahan yang tak sedikit pula. Hal ini lah yang memang pantas diwaspadai oleh para orang tua.

Sebab gejala tersebut bisa jadi sebuah faktor yang kurang umum. Dan bisa saja disebabkan oleh faktor lainnya. Berikut beberapa kemungkingan penyebab bayi muntah setelah makan!

Penyebab Bayi Muntah Setelah Makan

  1. Gumoh

Pada kasus bayi 5 bulan ke bawah, memang cenderung mengalami kemuntahan yang disertaidengan cairan berwarna putih/gumoh. Gumoh biasa terjadi karena masuknya udara ke dalam perut bayisaat mengkonsumsi susu formula atau susu tumbuh kembang anak. Di usia ini katup penutup lambung bayi belum terbentuk secara sempurna. Sehingga susu yang sudah masuk bisa naik hingga ke kerongkongan dan mengalami kemuntahan.

  1. Belum Siap Mengkonsumsi MPASI

MPASI atau makanan pendukung untuk sang buah hati memang sangatlah perlu diberikan dalam usia tertentu. Namun pada umunya MPASI boleh diberikan pada bayi pada usia 6 bulan ke atas. Sebab jika diberikan pada usi kurang dari berikut, maka bayi akan rentan mengalami kemuntahan karena belum memiliki system pencernaan yang sempurna seperti manusia dewasa.

  1. Porsi Makan Yang Terlalu Berlebihan

Untuk ibu-ibu yang ingin memberikan MPASI kepada sang buah hati. Tentu harus memahami takaran yang pas untuk makanan konsumsi sang bayi. Sebab dengan usia yang sedemikian, takaran makanan yang dikonsumsi masih dalam takaran yang sedikit. Dan tidak semua jenis makanan boleh diberikan kepada sang bayi. Karena tidak semua makanan memiliki kadar tekstur yang baik untuk sang bayi.

Itulah beberapa penyebab bayi muntah setelah makan yang umum dialami oleh sang buah hati di masa sekarang. Bayi tidak akan mengalami kemuntahan secaraserius jika para ibu-ibu mengikuti instruksi kesehatan yang umum untuk sang buah hati anda.