Biang keringat pada ibu hamil apakah berbahaya?

Kulit gatal, terasa menyengat dan seperti tertusuk, juga memerah. Mungkin adalah gejala biang keringat.

Biang keringat biasanya terjadi pada anak anak dan bayi. Namun, biang keringat juga bisa saja terjadi pada orang orang dewasa, termasuk pada ibu hamil. Lalu apakah biang keringat pada ibu hamil berbahaya?

Biang keringat memang bukan penyakit berbahaya dan juga tidak menular. Tapi kalau diabaikan, bisa saja sangat mengganggu.

Bahayakah Biang Keringat Pada Ibu Hamil?

Nah artikel kali ini akan membahas biang keringat pada ibu hamil. Simak selengkapnya di bawah ini.

Biang keringat bisa jadi sangat mengganggu. Biang keringat berupa ruam kecil, warnanya merah dan gatal, sensasinya menyengat dan terasa menusuk kulit.

Biasanya, biang keringat lebih sering terjadi pada anak anak dan bayi. Bayi Dan anak anak lebih mudah kena biang keringat karena pengaturan suhu si kecil belum sempurna. Juga kelenjar keringat bayi belum sepenuhnya berkembang. Jadi, belum bisa keluarkan keringat dengan baik.

Walaupun biang keringat identik menimpa bayi dan anak anak. Tapi sebetulnya, orang dewasa juga bisa alami masalah kulit seperti biang keringat. Termasuk ibu hamil.

Biang keringat biasanya terjadi saat keringat lebih. Ini sebabkan keringat terperangkap di kulit, sebabkan iritasi kulit dan alami ruam panas.

Memang, biang keringat bukan penyakit berbahaya dan tidak menular. Tapi keberadaanya cukup mengganggu. Apalagi, bagi ibu hamil.

Seperti diketahui, ibu hamil tengah berjuang menjaga kandungan dan kondisi dirinya.

Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi, seperti perubahan tubuh, kondisi stres, dan lain sebagainya.

Jika ibu hamil terkena biang keringat, mungkin tidak berbahaya, tapi efeknya cukup mengganggu dan menambah beban, membuat ibu hamil tidak nyaman.

Kalau dibiarkan, akan mempengaruhi kondisi ibu dan janin. Maka, perlu segera diatasi. Ada banyak obat untuk hilangkan biang keringat. Seperti minyak jarak, Gel lidah buaya, madu, oatmeal, mandi air dingin.

Namun, ada obat yang cocok untuk ibu hamil ada yang tidak. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil mengetahuinya. Jika perlu, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.