Kurap Pada Bayi? Yuk Simak Cara Mengobatinya

Ringworm atau yang lebih dikenal dengan kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Meskipun pada umumnya tidak berbahaya, tetapi penyakit ini dapat menular. Gangguan kulit ini biasanya menyerang anak yang berumur 2 tahun keatas, tetapi tidak menutup kemungkinan bayi juga dapat mengalami penyakit kulit tersebut. Berikut simak cara untuk mengatasi kurap pada bayi.

 

Penyebab dan Gejala Penyakit Kurap

Gangguan kulit ini disebabkan oleh infeksi jamur Dermatophyta. Kurap termasuk salah satu penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan yang sering mengalami ringworm adalah kucing. Jadi jika bayi berkontak langsung dengan hewan yang terkena penyakit ini, kemungkinan besar juga tertular gangguan kulit tersebut.

 

Selain melalui kontak langsung dengan penderita, kurap juga dapat menular melalui kontak tidak langsung, misalnya melalui tanah atau benda yang terkontaminasi. Ada pula beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit ini. Diantaranya seperti karena udara panas dan lembab, keringat berlebih, imunitas yang lemah, berbagi pemakaian barang pribadi, bahkan pakaian yang ketat juga bisa menjadi penyebabnya.

 

Kulit yang terserang penyakit ringworm biasanya memiliki gejala berupa ruam yang berbentuk seperti lingkaran cincin. Kulit yang meradang akan berwarna merah, bersisik, terasa gatal, tampak melepuh, dan dapat meluas. Namun, pada bagian tengah dari kulit yang meradang akan tampak sehat seperti biasa. Selain menyerang kulit bagian tubuh, penyakit kurap pada bayi juga dapat menyerang kulit kepala.

Cara Mengobati Kurap

Pada dasarnya, prinsip pengobatan penyakit ini adalah untuk mengatasi peradangan kulit, mengurangi gatal, dan pastinya membasmi jamur biang keladi gangguan kulit tersebut. Biasanya, untuk mengobati penyakit satu ini dokter akan meresepkan penggunaan krim anti jamur yang harus dioleskan pada luka sebanyak dua kali sehari. Agar sembuh dari penyakit kurap, biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu.

 

Selain dengan menggunakan krim atau obat gatal yang telah diresepkan, anda juga dapat mengobati gangguan kulit satu ini dengan menggunakan bahan alami. Penggunaan bahan alami biasanya lebih aman dan mudah untuk ditemui. Anda dapat menggunakan bahan alami seperti bawang putih, lidah buaya, kunyit, minyak kelapa, ekstrak minyak zaitun, tea tree oil, dan bahan lainnya.

 

Untuk mengurangi resiko terkena penyakit kurap pada bayi, anda dapat lakukan dengan melakukan beberapa cara. Diantaranya yaitu dengan menjaga kebersihan, menjaga si bayi agar tidak mengeluarkan keringat berlebihan, menghentikan kebiasaan berbagi barang pribadi, dan menghindarkan si kecil dari penderita kurap. Jika memang memiliki peliharaan, anda harus memastikan bahwa hewan tersebut terbebas dari jamur.

 

Meskipun gejala yang ditimbulkan umumnya tidak berbahaya dan bisa disembuhkan dengan mudah, namun rasa gatal yang ditimbulkan pasti tidak nyaman, apalagi bagi bayi. Munculnya penyakit kulit ini merupakan penanda sistem imun sedang rendah, sehingga rentan untuk terserang. Untuk mengatasinya, anda dapat melakukan beberapa pencegahan dan pengobatan yang telah disarankan.