Mengenal Cacing Palolo, Cacing Mirip Kelabang yang Justru Diolah Jadi Hidangan

Beragam hidangan dari Indonesia merupakan salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang. Bahan bahan yang digunakan untuk makanan tersebut juga terbilang beragam. Mulai dari sayur, buah, dan aneka jenis ikan. Namun bagaimana jadinya saat hidangan yang ada justru dibuat dari cacing. Simak ulasan lebih lengkap mengenai hidangan unik dari cacing palolo berikut ini.

Cacing Rambut yang Biasa Ditemui di Wilayah Pantai

Cacing unik yang biasa diolah menjadi hidangan ini juga dikenal dengan istilah cacing rambut. Memiliki nama latin palolo viridis, jenis cacing yang satu ini juga biasa ditemui di kawasan pantai. Wilayah khusus untuk menemui cacing tersebut adalah di daerah pantai pasifik di daerah selatan. Bahkan tak hanya dicari saja, jenis cacing ini juga dikembangbiakkan untuk dijadikan hidangan.

Jenis cacing yang satu ini diketahui akan hidup di tanah yang memiliki kadar kelembaban tertentu di dalamnya. Dari penelitian yang dilakukan juga diketahui bahwa cacing rambut ini memiliki peran yang penting dalam proses reproduksi binatang laut jenis tertentu. Seperti misalnya adalah proses reproduksi pada jenis udang dan ikan yang ada di sekitar habitat dari cacing palolo ini.

Di wilayah Indonesia jenis cacing laut ini dapat ditemui di daerah pantai Flores, Lombok, Maluku, Batam, Papua, dan juga Sumatera. Sementara di negara asing jenis cacing dengan rambut di bagian tubuhnya ini dapat ditemui di perairan Jepang dan Inggris. Di kepulauan Fiji, Samoa, dan Tonga juga dapat ditemui jenis cacing yang satu ini. Bersama dengan banyak jenis cacing laut lainnya, cacing rambut ini akan mudah ditemui di kawasan tersebut.

Tradisi Ritus Nale di Wilayah Sumba, Indonesia

Pada tradisi Ritus Nale yang dilakukan di wilayah Sumba juga diketahui erat kaitannya dengan cacing rambut ini. Sebenarnya terdapat beragam jenis cacing laut lainnya yang terdapat di kawasan tempat dilangsungkannya ritus tersebut. Namun hanya terdapat dua jenis cacing yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Jenis cacing tersebut adalah cacing palolo dan cacing wawo.

Jika telah berusia dewasa, jenis cacing rambut atau palolo ini juga dapat mencapai ukuran 40 cm. Bagian tubuhnya yang menyerupai rambut ini adalah jajaran kaki semu yang dimiliki oleh cacing tersebut. Dilakukan sejak turun temurun, membuat hidangan dari cacing laut yang ada menjadi sebuah hal yang waja rditemui di wilayah tersebut. Apakah Anda berminat mencoba lauk unik berupa cacing khas Sumba ini?

Beragam tradisi dapat ditemui di Indonesia, salah satunya adalah tradisi unik mencari cacing laut di wilayah Sumba. Dari cacing yang didapatkan juga akan diolah menjadi sajian yang berbeda. Jenis cacing yang biasa diolah antara lain adalah cacing wawo dan palolo. Meskipun memiliki bentuk menyerupai kelabang, jenis cacing ini tetap menjadi santapan yang unik untuk dicoba.