Perbedaan Reksa Dana dan  Saham

Kini investasi saham semakin diminati. Sebab, hasil yang didapat cukup tinggi. Tapi mungkin tidak semua orang tahu cara bermain investasi saham. Bahkan, tidak sedikit orang yang salah kaprah bahwa investasi saham sama dengan reksa dana, padahal keduanya berbeda.

Disarankan bagi pemula yang ingin berinvestasi, bisa memilih reksadana daripada bermain saham. Melansir dari website lingkarberita, sebelum Anda mulai berinvestasi, berikut informasi perbedaan reksa dana dan saham yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan Reksa Dana dan Saham

Manajer Reksa Dana Saham

Perbedaan pertama antara reksa dana dan saham adalah pengelolaannya. Investasi saham sendiri dikelola langsung oleh investor, tetapi Anda juga bisa berkonsultasi dengan broker. Saat berinvestasi di reksa dana, dana Anda sebagai investor dikelola oleh manajer investasi.

Tingkat Risiko

Perbedaan kedua antara reksa dana dan ekuitas adalah tingkat risikonya. Di reksadana resikonya lebih rendah. Karena dikelola oleh manajer investasi langsung yang berpengalaman. Sementara itu, risiko berinvestasi saham lebih tinggi bagi investor pemula. Hal ini karena investor membuat keputusan investasi mereka sendiri. Seperti ketika saatnya membeli atau menjual saham.

Perbedaan Reksa Dana dan Saham dari Return

Perbedaan selanjutnya antara reksa dana dan saham adalah nilai return. Pengembalian reksa dana lebih rendah dari investasi ekuitas. Sementara itu, pengembalian investasi ekuitas lebih tinggi. Tetapi juga resikonya lebih tinggi daripada risiko reksa dana.

Investasi minimum

Selanjutnya, yang membedakan antara penyertaan modal dan reksa dana adalah nominal minimum investasi. Dalam penyertaan modal, minimal investasinya lebih tinggi, mulai dari Rp 5 juta.  Sedangkan minimal investasi reksa dana lebih rendah, dari hanya Rp 100 ribu bahkan ada yang lebih rendah, Rp 50 ribu.

Perbedaan Reksadana dan Saham berdasarkan Perpajakan yang dilakukan

Perbedaan lain antara reksa dana dan saham terletak pada perpajakan. Untuk investasi ekuitas, pajak final adalah 0,1 persen dari nilai penjualan saham.

Kemudian investor juga dikenakan pajak 10 persen jika menerima dividen dari perusahaan. Berbeda dengan reksa dana yang tidak dikenakan biaya pajak investasi. Namun, keuntungan tetap harus dilaporkan.

Nah, itulah beberapa perbedaan reksa dana dan saham. Bahkan, masih ada beberapa perbedaan di antara keduanya, misalnya dalam proses pembayaran dana dimana investasi saham bisa lebih cepat daripada reksa dana.

Tips Melakukan Investasi Saham dan Reksa Dana

Tips khusus bagi pemula ketika dihadapkan apakah ingin coba reksadana atau investasi saham, disarankan untuk memilih reksadana karena beberapa alasan, diantaranya adalah risiko kecil, bahkan investasi reksadana cenderung aman karena tidak ekstrim tergerus perubahan pergerakan nilai harga saham. Namun reksadana bukan pilihan terbaik untuk menghasilkan  untung besar karena konsep stabilitas dividen, namun demikian, reksadana adalah pilihan terbaik untuk yang baru ingin terjun dalam dunia investasi.

Tapi, meskipun pemula, bukan berarti tidak boleh investasi saham. Anda tetap bisa melakukanya mengingat dividen atau profit yang dihasilkan berpotensi lebih besar, dibandingkan reksadana. Hanya saja, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, karena meskipun investasi saham lebih menguntungkan resikonya juga tidak kecil. Jika asal asalan modal yang anda tanam di pasar sekuritas malah bisa ludes tergerus penurunan harga yang naik turun tidak stabil dalam pasar saham. Semua kembali kepada anda, mau memilih yang mana, pastikan anda berhitung sebelum berinvestasi di reksadana maupun saham.