Perbedaan Toefl Dan Ielts

Kegalauan yang sering dirasakan oleh para mahasiswa setelah lulus sarjana, apakah mereka berencana untuk melanjutkan pendidikannya atau lebih memilih bekerja saja. Sebagian dari kita mungkin akan lebih memih bekerja karena sudah memiliki kualifikasi yang di butuhkan yakni sarjana. Namun, hal tersebut tidak mengurangi sebagian minat dari para mahasiswa yang menginginkan untuk melanjutkan sekolah ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. Atau menuju ke jenjang tingkat master S2. Jenjang pendidikan S2 yang mereka ambil bisa berada dalam negeri atau justru di luar negeri.

Nah, meskipun kuliah S2 baik didalam negeri ataupun di luar negeri tetap saja tidak semudah yang mereka bayangkan. Terutama jika anda ingin mendapatkan beasiswa saat kuliah di luar negeri. Anda harus memenuhi beberapa syarat yang diajukan agar beasiswa anda diterima dengan baik. Salah satu syarat yang bisa anda dapatkan yakni memiliki kecakapan di bidang bahasa inggris. Ya, bahasa inggris yang sejak dulu digunakan sebagai bahasa internasional. Sehingga segala bentuk komunikasi dengan orang luar menggunakan bahasa inggris. Jika bahasa inggris anda kurang baik, kemungkinan anda akan mendapatkan banyak kesulitan saat menjalani pendidikan akademis di luar negeri. Dan inilah mengapa anda perlu belajar untuk mengasah kemampuan di bidang bahasa inggris.

Tes Toefl Dan IELT Sebagai Syarat Untuk Kuliah Di Luar Negeri Dengan Beasiswa

Salah satu syarat agar anda bisa mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri yakni harus memiliki sertifikat toefl. Sertifikat toefl bisa anda dapatkan setelah menjalani tes toefl terlebih dahulu. Tes toefl merupakan sebuah tes yang digunakan untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri dengan nilai yang diatas standar rata rata. Maka dari itu, seandainya anda menginginkan untuk kuliah S2 perlu untuk memiliki kecakapan bahasa inggris serta sertifikat toefl sebagai bukti jika anda sudah dinyatakan mampu di bidang bahasa inggris.

Tes toefl bisa dilakukan di berbagai lembaga yang ada di Indonesia. Lembaga lembaga penyelenggara yang sudah terpercaya untuk menyelenggarakan tes toefl. Jenis jenis tes toefl antara lain toefl IBT, toefl Prediction, toefl ICB dan toefl ITP. Jenis jenis toefl tersebut hampir sama materi yang diberikan, tetapi mungkin akan sedikit berbeda terkait dengan tujuan dari masing masing jenis toefl. Umumnya jika seseorang ingin mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri, mereka akan melakukan tes toefl dengan jenis IBT atau ITP. Sedangkan untuk jenis tes toefl Prediction hanyalah digunakan sebagai uji coba untuk mengukur sejauh mana kemampuan anda dalam memahami bahasa inggris.

Kali ini tidak akan membahas terkait dengan jenis jenis tes toefl. Selain tes toefl ada juga jenis tes yang digunakan sebagai syarat agar anda mendapat beasiswa kuliah S2 di luar negeri yakni dengan menggunakan sertifikat IELT atau melalui tes IELT. Nah, apakah itu tes IELT? IELT merupakan sebuah tes yang juga digunakan sebagai syarat agar diterima beasiswa ke luar negeri. Apa perbedaan dari toefl dan ielt? Jika tes toefl merupakan tes ujian bahasa inggris untuk penggunaan bahasa inggris secara tidak native. Tes toefl biasanya diadakan oleh lembaga kuliah kuliah yang berada di universitas seperti Canada, Amerika. Atau jika anda ingin melamar kerja yang berada di negara negara tersebut, juga diperlukan untuk memiliki sertifikat toefl. Seperti yang sudah dijelaskan diatas jika ujian dengan menggunakan tes toefl terdiri dari beberapa jenis, antara lain toefl ibt atau internal based test. Nah, jika anda sudah memiliki skor sekitar 120 point maka anda bisa dinyatakan lulus untuk tes toefl dan mendapatkan sertifikat toefl.

Kenali Perbedaan Tes Toefl Dan Tes IELT Untuk Mendapat Beasiswa

Materi dari toefl terdiri atas reading, listening, speaking hingga writing.  Tes toefl ibt bisa anda temukan di Indonesia khususnya berada di Jakarta. Sedangkan bentuk tes yang kedua yakni tes CBT atau computer based test. Jika pada tes ibt skor yang dimiliki sekitar 120 skor sedangkan untuk jenis tes toefl cbt bekisar 300 skor. Materi pada jenis tes ini meliputi tes listening, reading dan writing. Untuk sertifikat toefl bisa berlaku selama kurang lebih dua tahun setelah anda mengikuti ujian tes toefl.

Terkait dengan tes IELT disini tes ielf terdiri dari dua jenis tes yakni tes akademik dan bentuk general training. Jika anda ingin mendapatkan beasiswa untuk kuliah S2 ke luar negeri dengan mengambil jurusan tertentu anda bisa melakukan tes ielt versi akademik. Materi yang diberikan menggunakan bahasa inggris secara british. Nah, jika anda ingin bekerja di luar negeri seperti daerah atau negara Eropa atau Australia anda bisa mengambil tes IELT versi general training.

Kedua jenis tes secara IELT tersebut terbagi ke dalam dua bentuk. Sama dengan tes toefl, tes ielt pun memiliki materi yang mengacu ke dalam empat skill yakni reading, listening, speaking hingga writing. Setiap materi akan di berikan waktu sekitar 60 menit berlangsung. Untuk evaluasi dari hasil tes akan di rangkingkan sehingga yang paling tertinggi nilainya akan dinyatakan sebagai user ahli atau expert sedangkan nilai paling rendah dinyatakan sebagai non user. Nilai tertinggi berkisar 9 sedangkan untuk nilai terendah berkisar 1.