Tata Cara Haji yang Harus Dipelajari Calon Jamaah Haji

Layaknya ibadah lainnya, ibadah haji juga memiliki tata cara haji tersendiri. Dan tata cara tersebut harus dipahami oleh semua orang yang menjadi jamaah haji.

Ibadah haji bisa dikatakan ibadah fisik. Pasalnya, hampir semua ritual ibadah dilakukan secara fisik. Ritual ibadah haji membutuhkan kegiatan fisik yang terkadang cukup melelahkan.

Misalnya saja tawaf. Jamaah haji harus mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Dan pada saat tawaf, mereka harus berdesak-desakan dengan jamaah lainnya.

Jika sudah tiba waktunya Anda akan segera berangkat haji, ada baiknya Anda pahami tata cara haji. Dengan demikian, Anda tidak ragu lagi ketika sudah sampai di Tanah Suci. Anda sudah tahu persis urutan ritual haji yang harus Anda jalani.

Table of Contents

Urutan Ritual Ibadah Haji

Berikut ini urutan ritual ibadah haji yang harus Anda kerjakan:

  1. Ihram

Yang pertama dan yang paling utama adalah ihram. Ihram adalah memakai pakaian khusus untuk haji, yaitu pakaian berwarna putih tanpa ada jahitan.

 

Selain itu, ihrom juga menjadi batas waktu di mana seseorang sudah mulai menjalankan ibadah haji. Maka dari itu, seorang jamaah haji harus memulai niat melakukan ibadah haji ketika memakai pakai ihram. Itu artinya mereka sudah harus mulai melakukan apa yang wajib dilakukan dan meninggalkan apa yang dilarang selama ihram.

 

Ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan ketika berihram, seperti mandi dulu, menghadap kiblat ketika berihram, shalat sunnah dua rakaat, serta memperbanyak bacaan talbiyah.

 

  1. Wukuf Di Arafah

Ritual selanjutnya adalah wukuf di Arafah. Inilah yang paling penting dalam haji. Bahkan, seseorang tidak dikatakan tidak berhaji jika tidak wukuf di Arafah.

 

Wukuf artinya berdiam diri. Arafah itu tempat yang berupa padang pasir. Jadi, wukuf di Arafah adalah ritual berdiam diri di padang pasir yang disebut dengan Arafah. Ini dilakukan pada tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah. Pada waktu itu, umat Islam di seluruh dunia yang tidak menjalankan ibadah haji sedang menjalankan ibadah Idul Adha.

 

Di saat wukuf, jamaah haji disarankan untuk menahan diri untuk tidak berbicara hal yang tidak bermanfaat. Akan lebih baik jika saat wukuf mereka memanjatkan banyak doa. Karena waktu itulah waktu doa yang mustajab.

 

  1. Mabit di Muzdalifah

Tata cara haji selanjutnya adalah mabit di muzdalifah. Mabit artinya menginap. Namun, jamaah tidak menginap semalam penuh. Mereka hanya perlu berdiam diri dan hadir sejenak di Muzdalifah. Ini biasanya dilakukan di tengah lama sampai menunggu fajar.

 

Jamaah haji dianjurkan untuk berdiam diri di Masy’aril Haram. Ini hukumnya sunnah. Masy’aril Haram adalah bangunan yang menjadi pembatas antara Muzdalifah dan Mina. Di Muzdalifah ini, jamaah disarankan untuk memperbanyak istighfar. Dan di sini pula mereka harus mengambil kerikil untuk dilemparkan di Mina.

 

  1. Melempar Jumrah

Selanjutnya adalah melempar jumrah di Mina. Ada jumrah aqobah yang dilemparkan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Ada juga jumrah ula, wustho, dan aqobah pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzuhijjah.

 

  1. Tawaf

Selanjutnya adalah tawaf. Ini adalah ritual mengelilingi ka’bah. Diantara syarat tawaf adalah memakai pakaian yang menutup aurat, suci, dan mengelilingi sebanyak 7 kali.

 

  1. Sa’i

Sa’i ini adalah berlari kecil antara Shafa dan Marwah. Ini seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar yang ketika itu berlari mencari air untuk Nabi Ismail. Sa’i dilakukan 7 kali. Lari kecil diawali dari Shafa dan diakhiri di Marwah.

 

  1. Tahallul

Tahallul artinya mencukur rambut. Ini tidak harus mencukur seluruh rambut sampai gundul. Boleh juga mencukur sedikit rambut.

 

Tahallul artinya menjadi halal. Ini menjadi ritual yang menunjukkan bahwa seorang jamaah haji sudah terbebas dari semua hal yang diharamkan.

Itulah tata cara haji yang harus Anda lakukan ketika menjalankan ibadah haji. Agar Anda bisa lancar, sebaiknya Anda ikut manasik haji dengan sungguh-sungguh. Manasik haji ini sebagai latihan sebelum akhirnya Anda sampai di Tanah Haji dan memulai Ibadah Haji.

Memastikan Agar Menjadi Haji yang Mabrur

Apa itu haji mabrur? Secara harafiyah, ini adalah haji yang dijalankan sesuai dengan syariat dan aturan Islam. Untuk itu, agar Anda jadi haji mabrur, mau tidak mau Anda harus belajar terlebih dahulu mengenai tata cara ibadah haji.

Anda bisa ikut manasik haji yang diselenggarakan oleh Depag kota setempat. Atau jika Anda ikut haji furoda 2021 2022, Anda akan dipandu oleh pembimbing dari biro perjalanan haji yang Anda pilih.

Yang pasti, lakukan persiapan saja matang. Hafalkan urutan tata cara haji. Hafalkan juga doa-doa dan bacaan-bacaan haji seperti talbiyah yang harus Anda panjatkan di Tanah Suci.