Ayah ibu ingin membawa bayi ayah ibu berkeliling dengan naik pesawat? Harap bersabar dulu ya ayah ibu. Untuk mengajak bayi ayah ibu bepergian dengan pesawat ada beberapa ketentuan ayah ibu. Sebaiknya ikuti aturan saja ya, agar tidak mendapatkan resiko yang besar kepada bayi ayah ibu.
Umur berapa bayi dapat naik pesawat?
Sebelum mengajak bayi ayah ibu pergi dengan pesawat maka hendaknya ayah ibu konsultasikan dengan dokter anak ayah ibu. Pastikan yang dilakukan ayah ibu tepat untuk ayah ibu dan anak. Umumnya bayi yang wajar diajak pergi naik pesawat itu berumur 1 tahun.
Akan tetapi ada beberapa pendapat di sini. Ada yang mengatakan sebelum satu bulan sebaiknya jangan dan ada yang mengatakan usia dua minggu sudah boleh bepergian dengan pesawat terbang. Hal ini tentu dengan pertimbangan pertimbangan lain, misalnya:
- Pastikan bahwa bayi sehat sempurna
- Pemilihan kursi pesawat
Pastikan bahwa ayah ibu memilih kursi yang terbaik ketika memesan tiket pesawat. Pilih kursi yang berada di sebelah lorong, agar lebih mudah ketika naik dan turun dan berada sedekat mungkin dengan bagian depan, untuk meminimalisir kebisingan.
- Biarkan bayi ayah ibu tertidur ketika di pesawat
Perubahan tekanan udara pada kabin pesawat tidak akan mempengaruhi tekanan pada gendang telinga bayi dan bayi juga tetap dalam keadaan tenang. Bayi yang tertidur lebih rendah resikonya terinfeksi gendang telinganya ketimbang bayi yang bangun dan disusui.
- Pastikan bahwa ayah ibu melapor bahwa ayah ibu membawa bayi
Lapor pada petugas check in, agar kamu dimungkinkan mendapat kursi yang kosong di sebelah kamu. Sehingga kamu sedikit lebih leluasa dan bayi ayah ibu tidak merasa terganggu.
- Pastikan ibu sudah menyusui bayi
Pastikan bahwa bayi bersendawa dengan baik, karena sendawa pada bayi adalah tanda bahwa ususnya dalam keadaan baik.
Bahaya bayi naik pesawat
Jika ayah ibu tidak mengikuti saran dokter maka dapat terjadi beberapa resiko yang ditimbulkan oleh bayi, misalnya adalah:
- Terkena infeksi
Infeksi ini berupa infeksi virus atau bakteri apa saja. Karena bayi lebih rentan dengan virus dan bakteri, apalagi penyebaran mereka sangat mudah yaitu melalui udara.
- Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran dapat dialami bayi, karena suara yang ditimbulkan oleh pesawat ketika lepas landas atau landing.
- Gangguan pernapasan
Gangguan ini dapat terjadi karena udara dalam kabin sangat terbatas.
- Bayi syok
Jika bayi syok, maka bayi tidak dapat tertidur dan tidak dapat tenang, sehingga bayi akan terus menerus menangis dan dapat mengganggu penumpang pesawat lainnya.