Umumnya, si Kecil akan pertama kali dikenalkan dengan makanan padat berupa puree atau buah dan sayuran yang dilembutkan. Seiring pertumbuhan dan perkenalannya dengan makanan padat, Bunda dapat mengolah berbagai bahan menjadi makanan bayi 9 bulan yang sehat dan penuh gizi. Makanan padat yang diberikan pada bayi menjadi stimulus kesehatan rahang dan mulut bayi sekaligus mensuplai berbagai nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari asupan ASI semata. Agar si Kecil tetap tumbuh sehat dan cerdas, Bunda hendaknya memilih bahan makanan berkualitas baik dan bernilai gizi tinggi.
Menu olahan makanan bayi 9 bulan
Selain memberikan makanan pendamping ASI, Bunda dianjurkan pula untuk memberikan bubur bayi organik sebagai alternatif makanan bayi yang sudah menginjak usia 9 bulan. Sekarang ini sudah banyak orang yang menjual berbagai macam bubur bayi organik siap santap. Namun Bunda dapat pula menyiapkan sendiri bubur kesukaan si Kecil. Berikut ini langkah pembuatannya.
- Hal pertama yang perlu Bunda perhatikan adalah kebersihan tangan dan peralatan masak yang akan digunakan.
- Pilihlah bahan-bahan yang Bunda perlukan (misalnya buah dan sayur), kemudian cuci hingga benar-benar bersih dan potong kecil-kecil untuk memudahkan proses memasak.
- Masak buah dan sayur tersebut dengan cara dipanggang ataupun dikukus hingga lunak. Akan lebih baik jika Bunda menggunakan microwave saat memasak karena nutrisi buah dan sayur tersebut tetap terjaga.
- Setelah bahan benar-benar masak dan lunak, lembutkan dengan belnder atau food processor. Bunda juga bisa menggunakan sendok atau garpu. Namun pastikan makanan tersebut benar-benar halus dan tidak bertekstur kasar.
- Untuk mendapatkan konsistensi yang pas, Bunda bisa memberikan tambahan cairan, seperti ASI, susu formula, atau air pada bahan makanan yang sudah dilumatkan tersebut. Setelah kepadatan yang dibutuhkan sudah didapat, maka bubur bayi siap dihidangkan.
- Jika Bunda ingin menghemat waktu pembuatan, Bunda dapat menyimpan sisa bubur dalam wadah kedap udara. Simpan bubur dalam lemari pendingin atau freezer. Bunda cukup menghangatkan kembali bubur tersebut sebelum dihidangkan pada si Kecil.
Selain dengan cara tersebut, Bunda juga bisa membuat bubur bayi dengan langkah yang lebih sederhana. Bunda bisa membuat bubur dengan menumbuk atau menghaluskan berbagai jenis buah. yang bisa didapatkan di pesan nasi kotak di Jakarta. Buah yang sudah dilembutkan tersebut dapat langsung dikonsumsi si Kecil tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Agar si Kecil tidak cepat bosan dengan makanan pendampingnya, Bunda bisa berkreasi dengan menggunakan beberapa bahan lain untuk membuat bubur bayi yang sehat. Berikut ini beberapa di antaranya.
- Beras merah
Bahan makanan sehat yang pertama adalah beras merah. Dibandingkan dengan beras putih, beras merah mengandung lebih banyak serat, vitamin B1, B2, B3, B5, dan B6, serta mineral dan asam lemak. Beras merah juga mengandung antioksidan, protein, asam folat, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, natrium, mangan, fosfor, dan zinc yang sangat baik untuk tumbuh kembang si Kecil. Bunda bisa membuat bubur beras merah dengan menghaluskan nasi hingga benar-benar halus. Bila suka, Bunda dapat pula mencampurkan beberapa sayuran agar bubur semakin kaya gizi.
- Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang paling populer untuk dijadikan makanan pendamping ASI. Meski begitu, Bunda perlu memilih pisang yang tepat dan bertekstur lembut sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna, seperti pisang ambon, pisang mas, dan pisang susu merah. Bunda bisa melembutkan pisang dengan garpu kemudian langsung disuapkan pada si Kecil. Bunda juga bisa melembutkan poisang dengan blender dan mencampurnya dengan sedikit ASI atau susu formula untuk mendapatkan tekstur yang lebih halus. Buah pisang mengandung vitamin B6, vitamin C, antioksidan, flavonoid, serat, zat besi, kalium, dan magnesium yang sangat baik untuk pertumbuhan si Kecil.
- Brokoli
Selain beras merah dan pisang, Bunda juga bisa membuat makanan pendamping berbahan dasar sayuran hijau seperti brokoli. Brokoli kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, kalium, dan zat besi yang tentu baik untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan si Kecil. Brokoli juga dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, serta menjaga kesehatan mata dan tulang karena mengandung lutein dan zeaxanthin. Bunda dapat menggunakan brokoli sebagai campuran bubur bayi dengan menghaluskannya terlebih dahulu. Meski kaya akan nutrisi baik, brokoli berpotensi menimbulkan gas dalam lambung. Oleh karena itu, Bunda perlu memerhatikan porsinya agar lambung si Kecil tetap terasa nyaman.
- Wortel
Sayuran yang satu ini sudah tak diragukan lagi manfaatnya. Kandungan beta karoten, vitamin A, B6, K1, kalium, serat dan antioksidannya sangat baik untuk kesehatan si Kecil secara keseluruhan. Wortel juga dikenal baik menjaga kesehatan mata karena mengandng vitamin A dan antioksidan luteinnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil. Agar lebih mudah dicerna, Bunda bisa mengukus wortel dan melumatnya. Bunda juga bisa membuat smoothies wortel untuk memudahkan si Kecil mengunyah.
Itulah bahan-bahan makanan yang bisa Bunda jadikan alternatif makanan bayi. Namun ada hal yang tidak boleh luput dari perhatian Bunda, yaitu hindari penambahan gula, garam, dan madu. Madu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi yang masih belum genap 12 bulan karena berpotensi menyebabkan botulisme. Botulisme dapat menyebabkan si Kecil sembelit, susah bernapas, bahkan kejang-kejang.