Skip to content

Cara Menahan Emosi pada Anak Balita

 

 

Pertumbuhan dan perkembangan anak umumnya akan membuat perilaku anak berubah menjadi semakin ajaib. Perubahan perilaku tersebut biasanya akan mengundang emosi Anda sebagai orangtua. Namun, sebagai orangtua, Anda wajib mencari cara menahan emosi pada anak balita agar tidak kehilangan kendali. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan.

  1. Tarik napas dalam

Menarik napas dalam-dalam adalah salah satu cara ampuh yang dapat dilakukan oleh Anda sebagai orangtua untuk mengendalikan amarah, terutama saat emosi sudah semakin tinggi. Untuk meredam amarah, Anda bisa menarik napas dalam, menahannya selama 5 detik kemudian mengembuskannya sembari memikirkan apa yang ingin dikatakan atau dilakukan kepada anak.

  1. Perhatikan pemilihan kata dan nada bicara

Ketenangan Anda sebagai orangtua sangatlah penting karena dapat mempengaruhi perasaan Anda dan perasaan anak. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Artinya, jika Anda meninggikan nada bicara serta mengeluarkan kata kasar, situasi akan menjadi lebih tegang. Intinya, Anda harus memperhatikan nada bicara dan pemilihan kata karena hal ini mempengaruhi ketenangan anak.

  1. Tanamkan di dalam pikiran untuk tidak marah

Amarah Anda sebagai orangtua dapat diredam dengan sugesti yang ditanamkan ke dalam pikiran. Amarah Anda akan lebih terkendali jika Anda memikirkan dan menanamkan kata-kata atau kalimat yang dapat menahan amarah. Jadikan kata-kata itu sebagai prioritas agar amarah Anda menjadi lebih terkendali.

  1. Hindari hukuman fisik

Ketika amarah semakin besar, orangtua tetap harus menahan diri untuk tidak memberikan hukuman fisik kepada anak, baik mencubit, memukul atau melempar benda. Hal ini sangat penting dan harus diperhatikan karena penelitian menunjukkan bahwa segala bentuk hukuman fisik yang diberikan memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.

  1. Menjauh sesaaat

Ketika amarah semakin meluap dan tak mampu lagi dibendung karena anak terus melawan, cara menahan emosi pada anak balita dapat dilakukan dengan menjauh sesaat. Misalnya dengan cara mencuci muka sejenak di kamar mandi untuk menenangkan diri sejenak. Setelah itu, baru Anda kembali untuk menghadapi anak.