Kangkung darat merupakan jenis kangkung yang sangat mudah kita temui dipasar. Pasalnya kangkung jenis ini lebih dapat dipanen lebih cepat daripada jenis yang lainnya. Selain itu cara menanam kangkung darat juga relatif lebih mudah sehingga banyak dibudidayakan. Berdasarkan habitatnya, kangkung darat sendiri memiliki beberapa ciri-ciri mulai dari tumbuh di lahan tanah, bentuk daunnya meruncing dengan warna hijau terang, bunga berwarna putih, dipanen dengan cara dicabut. Nah untuk menanam kangkung darat, terdapat beberapa proses yakni sebagai berikut:
- Persiapan benih
Daya tumbuh benih dari kangkung ini yakni sekitar 95%, untuk itu pastikan Anda memilih benih yang steril dari hama penyakit. Selain itu pastikan tidak menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun, karena pada umumnya akan memiliki produktivitas yang lebih rendah.
- Siapkan lahan
Dalam hal ini, Anda dapat mencangkul atau bajak lahan kurang lebih sedalam 30 cm, buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai dengan kondisi lahan, jarak antar bedengan sekitar 40 cm, gunakan pupuk dari kotoran ayam diawal, dan tambahkan pupuk kotoran ayam sekitar 10 ton/hektar lahan dan diamkan 3 hari sampai pupuk terurai.
- Proses menanam
Kangkung darat dapat ditanam dengan beberapa teknik yakni bisa dengan langsung menebar benih atau dengan cara ditugal. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Untuk teknik disebar dapat membuat proses lebih cepat namun juga lebih boros dalam penggunaan benih. Sedagkan untuk teknik sistem tugal yakni dapat memudahkan dalalm mengatur jarak antar tanaman sehingga populasi antar tanaman lebih rapat dan ideal.
- Proses pemupukan
Kangkung darat tidak membutuhkan pemupukan tambahan. Kotoran ayam merupakan pupuk terbaik karena mengandung banyak nitrogen.
- Proses pengairan
Dalam hal ini kangkung darat dapat disiram setiap pagi dan sore jika musim kemarau. Untuk musim hujan, perhatikan drainase lahan sehingga air hujan tidak sampai menggenangi tanaman.
- Proses panen
Nah langkah terakhir dari cara menanam kangkung darat adalah proses panen. Proses panen dapat dilakukan pada saat usia kangkung sekitar 30 โ 45 hari sejak masa tanam benih. Cara memanen dapat dilakukan dengan mencabut kangkung bersama dengan akarnya.