Bayi panas kalau tidur kagetan berbeda dengan kejang demam yang bisa membahayakan.
Artikel
Demam merupakan hal yang sering terjadi pada bayi. Biasanya ketika demam bayi akan sulit tidur dan sering menangis. Namun ada beberapa bayi yang saat mengalami demam tidurnya akan cenderung kagetan. Bahayakah?
Bayi panas kalau tidur kagetan sebenarnya bukan hal yang berbahaya. Dikutip dari situs konsultasi kedokteran, salah satu dokter mengatakan bahwa hypnagogic jerks. Yang perlu anda waspadai adalah apabila bayi bergerak bukan karena kaget, melainkan karena kejang demam.
Apa bedanya? Bayi kaget saat tidur bisa dikatakan hal yang normal. Kaget saat kondisi tubuh dalam kondisi fit tidak perlu di waspadai. Namun jika bayi mengalami kaget dalam suhu tubuh tinggi, Ibu perlu berhati-hati. Kejang demam biasanya terjadi saat bayi mengalami demam tinggi. Ibu perlu membawa bayi ke dokter jika bayi mengalami kejang pada suhu di atas 38,5.
Kejang demam berbeda dengan kaget. Kejang demam berpotensi tinggi membahayakan bayi karena bia mengganggu pertumbuhan saraf dan otak. Saat mengalami kaget, Ibu bisa mencoba membangunkan bayi, jika bayi bangun dan merespon kemungkinan ini adalah gejala bayi panas kalau tidur kagetan biasa. Jika bayi tetap kejang tanpa merespon ibu perlu memeriksakan bayi ke dokter.
Bagaimana cara mengatasinya? Menggendong bayi adalah hal yang paling baik. Saat bayi demam dan kaget biasanya bayi akan terbangun dan menangis. Tenangkan bayi dengan menggendong dan menepuk pelan. Reaksi pertama saat bayi menangis karena demam biasanya adalah dengan memberi ASI dengan harapan bayi menjadi tenang. Tapi tunggu dulu, jangan langsung memberi ASI saat bayi dalam kondisi menangis. Tunggu sampai bayi tenang dan nafasnya normal. Ingat, adakalanya bayi tidak mau ASI jadi jangan dipaksa ya Bu kalau tidak mau.
Bayi panas kalau tidur kagetan bisa diatasi dengan perawatan ala rumahan. Namun jika bayi anda kaget terus menerus tidak disertai dengan menangis dan tidak merespon anda, ada baiknya anda segera membawa bayi anda ke dokter. Memang tidak selalu merupakan gejala kejang demam, namun tidak ada salahnya kan berhati-hati demi keselamatan si buah hati? Semoga sedikit artikel ini membantu Ibu untuk lebih waspada ya…