Oseanografi ialah cabang ilmu yang mempelajari tentang samudera. Cakupannya lebih luas. Dan ilmu ini sangat bermanfaat untuk mempelajari fenomena yang terjadi di area tersebut.
Cabang ilmu ini merupakan pengembangan dari metode masa lalu. Ketika orang di masa lampau memprediksi perubahan laut dengan melihat gelombang pasang, kini seseorang telah memahaminya dengan bantuan peralatan modern. Peralatan ini sudah terekam dalam komputer sehingga data yang tersaji lebih valid.
Apa Itu Oseanografi?
Oseanografi ini terbentuk dari dua kata dari bahasa Yunani. Yakni Oceanus yang bermakna samudera dan graphos yang berarti deskripsi atau uraian.
Cabang ilmu ini dideskripsikan oleh beberapa pakar. Salah satunya adalah Supangat dan Susanna (2000) yang memberikan penjelasan bahwa istilah ini diartikan sebagai cabang ilmu yang mendeskripsikan tentang samudera.
Meskipun begitu, beliau berdua menyadari bahwa deskripsi saja belum cukup. Ini tidak lepas dari banyak hal yang terlibat dalam samudera. Artinya, ruang lingkupnya sangat luas sehingga pengungkapannya memerlukan disiplin ilmu lainnya.
Sementara menurut Scerdrup dan King, Oseanografi tidak lain merupakan cabang ilmu yang mempelajari sifat fisik, kimia, biologi, gerak laut serta berbagai hal yang berhubungan dengan geologi serta germafologi dasar laut.
Singkatnya, ini merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk dari lautan. Ilmu ini nantinya bisa menjelaskan tentang berbagai fenomena di sekitar laut. Di antaranya ialah gelombang laut, tingkat keasaman air laut, lempengan dasar, biota yang terdapat di dalamnya dan lain sebagainya.
Jika Anda memiliki perencanaan yang melibatkan tentang kelautan, sudah semestinya Anda memperhatikan kondisinya. Caranya dengan membuat prediksi khusus yang nantinya bisa meminimalkan risiko di masa depan. Untuk memudahkan prediksi, Anda bisa bertanya langsung pada konsultan tenaga ahli Oseanografi.
Sejarah Tentang Oseanografi
Bicara mengenai cabang ilmu kelautan, ilmu ini sebenarnya telah dipelajari sejak lama. Tercatat bahwa ilmu ini sudah dipelajari pada zaman prasejarah. Pada saat itu, masyarakat kuno hanya mempelajari tentang arus dan gelombangnya saja.
Pengamatan terus dilakukan. Salah satunya ialah Strabo dan Aristoteles. Pada saat itu, penjelajahan ke samudera dilakukan. Pengamatan utamanya hanya terbatas pada permukaan serta hewan yang terjaring oleh nelayan.
Semenjak itu, banyak sekali peneliti yang mencoba untuk mengetahui seluk beluk lautan. Sampai akhirnya arus Teluk ditemukan. Orang pertama yang mengenalinya ialah Juan Ponce De Leon (1513). Tetapi orang pertama yang melakukan penelitian ilmiah adalah Benjamin Franklin.
Ada juga Matthew Fontaine Maury. Peneliti menghabiskan waktunya lantaran tertarik dengan samudera. Peneliti ini menganalisa tentang arus laut serta memetakan arah angin. Hasil penelitiannya lantas diterbitkan.
Pada tahun 1970, perangkat komputer mulai digunakan untuk menganalisanya. Penerapan komputer ini nyatanya berguna sekali. Para peneliti bisa memprediksi tentang kondisi laut, perubahan lingkungan serta peristiwa apa saja yang mungkin terjadi akibat perubahan suhu dalam air laut.
Hingga saat ini, banyak hal yang bisa diketahui dengan pemahaman Oseanografi ini. Di antaranya adalah perubahan iklim secara global, pemanasan global dan lain sebagainya. Tentunya, ini menjadi perhatian sekaligus menjadi isu dunia yang terus digali demi menjaga kelangsungan hidup.
Manfaat Oseanografi
Ada banyak sekali manfaat yang didapatkan dari mempelajari ilmu tentang laut ini. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.
- Membuka Sarana Komunikasi
Samudera merupakan tempat ideal untuk meletakkan sebuah kabel untuk sarana komunikasi. Secara, luas laut ini terbilang lebih besar dibandingkan daratan. Bahkan, volume air di planet bumi ini sekitar 70%.
Pemahaman tentang ilmu tersebut memungkinkan peneliti untuk meletakkan kabel pada posisi yang tepat. Kabel tidak mudah berubah dan putus sehingga sarana komunikasi berjalan secara optimal.
- Melancarkan Sistem Perdagangan di Laut
Tidak dipungkiri bahwa perdagangan antar negara kebanyakan dilakukan melalui jalur laut. Tentunya, kondisi pelayaran juga harus diperhatikan supaya kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
Ilmu tentang kelautan ini sangat dibutuhkan. Yakni untuk mengidentifikasi tentang area yang mana cukup aman untuk kegiatan pelayaran.
- Mencegah Pencemaran Laut
Kerusakan laut bisa mempengaruhi segala yang ada di bumi. Ini tentunya bisa mengancam peradaban. Untuk itulah, penjagaannya diperlukan. Dan salah satu upayanya ialah dengan menganalisa informasi dengan disiplin ilmu kelautan tersebut.
- Mencegah dari Bencana
Manfaat lainnya ialah memberikan peringatan bagi kehidupan di daratan. Ketika ada fenomena tertentu yang memicu munculnya bencana bisa di prediksi lebih awal. Prediksi ini memungkinkan seseorang untuk memberikan peringatan agar mengevakuasi diri secepatnya.
Itulah kurang lebih informasi tentang oseanografi. Pemahamannya sangat diperlukan lantaran informasi yang diperoleh bisa meminimalkan berbagai kondisi akibat perubahan yang terjadi di lautan.