Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Dimana semua fungsi kehidupan berlangsung dan diatur di dalam sel tersebut. Secara umum, makhluk hidup terdiri dari salah satu dua dua jenis sel yang berbeda, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Dilansir dari situs guruakuntansi, berikut perbedaan dari struktur sel prokariotik dan eukariotik.
Tentang Sel Prokariotik
Prokariotik merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pro yang berarti sebelum, dan Karyon yang artinya adalah inti. Sehingga sel prokariotik dapat diartikan sebagai sel sebelum inti, atau bisa dibilang tidak memiliki inti sel. Meski begitu, semua sel prokariotik mempunyai nukleoid, membran plasma, dan sitoplasma yang mengandung ribosom.
Contohnya yang tergolong prokariotik yaitu sel pada bakteri dan ganggang. Umumnya, jenis sel ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda beda. Ada yang berbentuk spiral, batang, ataupun sferis dengan ukuran antara 1 mikro meter hingga 5 mikrometer. Ukuran tersebut biasanya 1 sampai 10 kali dari ukuran sel eukariotik.
Adapun ciri ciri prokariotik di antaranya yaitu dinding selnya di bagian terluar dari sebuah sel. Dimana struktur dinding sel terdiri atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Fungsi dari dinding ini adalah memberi bentuk sel yang tetap, karena berperan sebagai pelindung dan sifatnya kaku. Selain itu terdapat pori pori untuk jalan keluar masuknya molekul.
Sel prokariotik tersebut berkembang biak dengan cara pembelahan biner, yang biasanya terjadi pada bakteri. Selain pembelahan biner sebagai cara bereproduksi aseksual, sel prokariotik juga dapat bereproduksi secara seksual dengan konjugasi. Konjugasi ini dilakukan oleh bakteri dengan cara pemindahan DNA antara kedua sel yang memiliki hubungan sementara.
Tentang Sel Eukariotik
Istilah eukariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Eu yang artinya baik serta Karitoktik berarti biji atau kacang. Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa sel eukariotik ini adalah sel yang memiliki membran inti, atau inti selnya sudah dibungkus oleh membran inti. Anda perlu mengetahui karakteristik umumnya untuk mengetahui perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik.
Adapun organisme yang termasuk dalam golongan sel eukariotik bisa bersifat multiseluler ataupun multiseluler, dengan ukuran diameternya sekitar 10 mikro meter sampai 100 mikro meter, yang lebih besar 10 kali dari sel prokariotik. Strukturnya menampilkan berbagai penyusun sel dengan fungsi tersendiri.
Seperti inti sel atau nukleus, yang merupakan organel dengan selubung membran. Inti sel ini mengandung sebagian besar dari materi genetik sel yang berbentuk kromatin. Kromatin sendiri adalah DNA kompleks dengan protein histon yang berhubungan. Lainnya, struktur sel eukariotik mencakup anak inti (nukleous), selubung inti, mitokondria, dan vakuola.
Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
-
Ukuran Sel
Lebih jelas perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik, dapat dilihat dari beberapa hal. Yang pertama dari ukurannya, dimana sudah disebutkan bahwa ukuran sel eukariotik umumnya lebih besar bila dibandingkan ukuran prokariotik. Besar diameternya sendiri bahkan bisa lebih dari 10 kali.
-
Inti Sel
Selain dari ukuran sel, perbedaan sel prokariotik dan eukariotik dapat dilihat dari inti selnya. Karena untuk prokariotik, tidak terdapat membran inti atau disebut sebagai nukleus tidak nyata lantaran tersebar dalam sitoplasma. Sementara itu sel eukariotik memiliki sebuah membran inti dengan inti sel yang nyata.
-
Membran Sel
Membran sel prokariotik tidak mengandung karbohidrat serta tidak mempunyai kandungan steroid. Hal ini membedakannya dari sel eukariotik, sebab sel eukariotik memiliki kandungan karbohidrat dan juga kandungan steroid yang berguna sebagai reseptor. Perlu diketahui bahwa membran sel sendiri merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel.
Membran sel tersebut bersifat selektif permeabel, artinya membran sel hanya bisa dilewati oleh zat zat tertentu seperti glukosa, ion, gliserol, dan asam amino. Dimana perpindahan molekul yang terjadi terdiri atas dua macam, yakni transport pasif dan transport aktif. Transport pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi, sedangkan transport aktif menggunakan energi.
-
Sitoplasma
Perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik dapat dilihat dari bagian sitoplasma. Sebab sel prokariotik tidak memiliki sitoskeleton, dan untuk sel eukariotik terdapat sitoskeleton serta aliran sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan yang mengisi sel dengan kandungan berbagai zat koloid.
Koloid tersebut bukan merupakan cairan homogen, melainkan heterogen. Seperti air, protein, gula, hormon, enzim, lemak, dan garam mineral. Di sitoplasma itulah fungsi kehidupan utama berlangsung, yang mana di dalamnya terdapat organel organel yang melayang. Jadi fungsi utama dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
-
Susunan Kromosom
Susunan kromosom pada sel prokariotik pun tidak sama dengan susunan kromosom pada sel eukariotik. Sebab sel prokariotik mempunyai kandungan kromosom sirkuler, namun tidak memiliki kandungan histon. Sementara bentuk multiple linear dengan kandungan histon bisa ditemukan pada susunan kromosom sel eukariotik.
-
Dinding Sel
Perbedaan berikutnya dapat dilihat dari dinding selnya. Untuk sel prokariotik, memiliki dinding sel yang cukup kompleks dengan kandungan peptidoglycan. Peptidoglikan yaitu komponen utama dinding sel yang bersifat kaku, dengan fungsi melindungi dan menjaga sel agar tidak mudah pecah. Lalu untuk sel eukariotik, dinding selnya memiliki bentuk komposisi kimia yang jauh lebih sederhana.
-
Glikokaliks
Fungsi dari glikokaliks adalah melindungi sel dari efek pengeringan, mediasi enzimatik, dan hambatan difusi. Dari glikokaliks tersebut, bisa dilihat perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik. Dimana sel prokariotik punya glikokaliks pada lapisan lendir dengan bentuk sebuah kapsul. Kemudian pada jenis eukariotik terdapat pada sebuah sel, akan tetapi tidak memiliki dinding.
-
Ribosom
Ribosom atau ergastoplasma menjadi bagian yang dapat membedakan struktur sel prokariotik dan eukariotik. Ribosom sendiri berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein, berbentuk butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplasma, namun ada pula yang hidup soliter di sitoplasma. Ukuran ribosom pada prokariotik cenderung kecil, sementara pada eukariotik cenderung lebih besar.
-
Flagela
Flagela disebut pula dengan istilah bulu cambuk. Ini merupakan bulu pada dinding sel yang berfungsi sebagai alat gerak. Namun flagela hanya dimiliki oleh bakteri yang berbentuk spiral, batang, dan koma (vibrio). Untuk sel prokariotik, flagelanya memiliki kandungan dua protein penyusun. Dan pada sel eukariotik flagela disusun atas banyaknya mikrotubula.
-
Reproduksi Seksual
Sel prokariotik tidak bisa melakukan meiosis, yakni pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induk. Meski begitu, jenis sel prokariotik ini dapat melakukan konjugasi, atau proses perpindahan DNA (materi genetik) dari bakteri satu ke bakteri lain. Sementara itu, sel eukariotik melakukan reproduksinya dengan meiosis.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan struktur antara sel prokariotik dan sel eukariotik. Keduanya sama sama mempunyai membran plasma dan sitoplasma, namun bentuknya tidak benar benar serupa. Perbedaan yang paling jelas adalah sel eukariotik lebih besar dan lebih kompleks bila dibandingkan dengan sel prokariotik, selebihnya bisa dilihat seperti yang telah dijelaskan di atas.